Dokter menjadi salah satu peran penting dalam berjalannya suatu sistem pelayanan kesehatan. Dalam menjalani praktiknya, dokter memiliki peran tersendiri, khususnya dalam hal mendiagnosa pasien. Hubungan antara dokter dan pasien harus terjalin rasa percaya yang kuat agar terciptanya suatu pelayanan kesehatan yang baik. Hubungan tersebut merupakan sebuah hubungan dimana seseorang memberikan pengobatan terhadap orang yang membutuhkannya. Dokter atau tenaga kesehatan lainnya yang bekerja dalam bidang kesehatan khusunya di rumah sakit berfungsi sebagai sarana kesehatan dalam aspek provider yang dapat memberikan pelayanan kesehatan kepada receiver yaitu pasien. Kedua hal tersebut akan membentuk sebuah hubungan yang disebut dengan hubungan medik, hukum, dan juga moral. Dalam hal ini, rumah sakit sebagai penyelenggara pelayanan kesehatan memiliki fungsi untuk menyelenggarakan upaya pelayanan yang memiliki sifat penyembuhan dan serta pemulihan kesehatan pasien dalam meningkatkan derajat kesehatan.
Hubungan rumah sakit dan tenaga kesehatan khususnya dokter, menjadi sebuah hubungan dalam bidang profesi yang terikat oleh sebuah etik. Dalam hal tersebut tentunya dokter akan terikat dalam sebuah etik kedokteran. Pelayanan yang diberikan oleh seorang dokter dengan difasilitasi oleh rumah sakit memungkinkan terjadinya sebuah hubungan yang terbentuk dalam sebuah transaksi, yaitu transaksi terapeutik. Transaksi tersebut adalah sebuah hubungan yang melibatkan setiap individu dengan hubungan yang disebut health care provider yang merupakan sebuah hubungan yang kontraktual. Penerapan transaksi terapeutik menjadi satu hal yang penting karena di dalam bidang kesehatan, para dokter dan masyarakat sadar akan ketidak mungkinan dokter menjamin upaya pengobatan akan selalu berhasil sesuai yang diinginkan. Namun, dengan demikian para dokter wajib memberikan semua kompetensi dan usaha yang dimilikinya dalam menyembuhkan pasien dengan penuh hati – hati dan ketelitian.
Definisi dokter sendiri menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah lulusan Pendidikan kedokteran yang ahli dalam hal penyakit dan pengobatannya. Ketika seorang pasien mendengar kata dokter, maka hal yang akan tergambar adalah wujud dokter itu sendiri. Menurut Michael Hecht, dokter merupakan seorang penghubung utama antara individu dan masyarakat. Sama halnya seperti tenaga kesehatan lainnya, dokter yang bekerja dalam jangka waktu yang lama akan mengalami fase yang disebut sebagai burnout. Apabila hal tersebut terjadi dalam jangka waktu yang lama maka akan memungkinkan kualitas dari pelayanan kesehatan yang diberikan akan menurun. Akibatnya, tujuan awal untuk meningkatkan derajat dan kualitas kesehatan yang baik bagi masyarakat akan mengalami hambatan.
Untuk mengurangi hal tersebut, maka dokter juga membutuhkan peran seorang dokter pengganti agar tugasnya dalam memberikan pelayanan kesehatan tetap bisa terlaksana sebagaimana mestinya tanpa mengurangi penurunan kualitas pelayanan yang dieberikan. Saat ini, sudah banyak biro penyalur jasa yang bergerak dalam bidang kesehatan untuk menyalurkan tenaga kesehatan yang kompeten dan professional, tidak terkecuali dokter. Dalam praktik kedokteran yang diselenggarakan berdasarkan pada kesepakatan antara dokter dan pasien, umumnya dokter telah memiliki jadwal praktik yang telah ditentukan, baik praktik di rumah sakit maupun di klinik swasta sehingga mengetahui kapan dokter berpraktik dan dengan dokter siapa mereka akan berobat. Namun, dalam beberapa kesempatan apabila dokter berhalangan hadir pada jadwal yang telah ditentukan, maka dokter bisa digantikan oleh dokter lain untuk berpraktik dengan syarat dokter pengganti tersebut harus sudah memiliki SIP. Hal tersebut telah diatur dalam Undang – undang praktik kedokteran pasal 40 ayat 1 yang menyatakan bahwa “dokter atau dokter gigi yang berhalangan menyelenggarakan praktik kedokteran harus membuat pemberitahuan atau menunjuk dokter atau dokter gigi pengganti.
Sama halnya dengan dokter yang bekerja dengan home visit. Dokter home visit atau dokter yang datang ke rumah pasien merupakan dokter yang menangani berbagai keluhan kesehatan. Layanan dokter ke rumah dari penyedia homecare pastinya akan memilihkan dokter yang terbaik untuk kebutuhan pasien. Sama halnya dengan tenaga kesehatan lainnya, dokter home visit ini akan berkerja sesuai jangka waktu yang telah disepakati oleh klien. Beberapa layanan yang akan diberikan oleh dokter home visit antara lain seperti menentukan pengobatan atau perawatan yang tepat berdasrkan kebutuhan medis pasien, mengevaluasi kondisi pasien secara berkala, membuatkan suatu rekomendasi kesehatan yang telah disesuaikan dengan kondisi kesehatan pasien, dan juga pasien tidak perlu menunggu lama seperti halnya di rumah sakit, karena dokter home visit akan datang ke rumah. Layanan yang diberikan oleh dokter home visit dapat disesuaikan dengan pasien, seperti pasien lansia, darurat, anak, dan lainnya.
Referensi
Kemenkes RI. (2013). Tenaga Kesehatan: Profesional dalam Tugas, Melayani dengan Hati.
Diakses dari : https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20130927/408833/tenaga-kesehatan-profesional-dalam-tugas-melayani-dengan-hati/
Medi-Call. (2019). Tugas Pokok Perawat Infal. Diakses dari https://medicall.id/blog/tugaspokokperawat-infal/
PMK. (2020). Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit. Diakses dari