top of page
  • Fitria Ramadhanti, Ns.

PERAN PERAWAT INFAL SHIFT


Perawat infal

Perawat merupakan salah satu tenaga kesehatan yang memiliki peran penting dalam penyedia pelayanan kesehatan. Perawat sendiri memiliki peran yang berbeda dengan profesi kesehatan lainnya. Definisi perawat menurut Undang – undang kesehatan tanhun 2009 adalah setiap orang yang mengabdikan dirinya dalam bidang kesehatan yang memiliki pengetahuan dan kompetensi dengan menempuh Pendidikan pada bidang kesehatan untuk memiliki wewenang dalam melakuikan upaya kesehatan. Sedangkan definisi lainnya yang bersumber pada International Counsil of Nursing (ICN) perawat adalah seseorang yang telah berhasil menyelesaikan pendidikannya dalam bidang keperawatan yang dimana setiap syaratnya telah terpenuhi sehingga memiliki wewenang pada negeri yang bersangkutan untuk memberikan pelayanan kesehatan dan mampu bertanggung jawab untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, pencegahan penyakit, dan pelayanan penderita sakit.

Dalam menjalankan tugasnya, perawat terbagi ke dalam beberapa jenis unit. Jenis – jenis unit tersebut yaitu seperti unit rawat inap, unit rawat jalan, unit gawat darurat, unit perawatan intensif, dan lain sebagainya. Dari berbagai jenis unit tersebut, tentunya tugas dan fungsi perawat mengalami sedikit perbedaan mengikuti dimana unit yang ditempatinya. Pada unit rawat inap sendiri, merupakan sebuah unit dimana salah satu bagian pelayanan klinis yang melayani semua

pasien yang kondisinya membutuhkan perawatan lebih lanjut selama satu sampai dua hari. Menurut Departemen Kesehatan tahun 1987, ruang rawat inap adalah ruang pelayanan pada pasien masuk rumah sakit yang menempati tempat tidur perawatan, diagnosa terapi, rehabilitasi medik, dan pelayanan medik lainnya. Sedangkan perawat ranap inap sendiri merupakan perawat yang bertugas di dalam unit perawatan ranap inap dan mampu memberikan asuhan keperawatan yang tepat sesuai dengan kondisi yang dialami oleh pasien. Unit rawat inap merupakan suatu unit yang tidak bisa dipisahkan dari tatanan rumah sakit karena unit ini merupakan ujung tombak dari pelayanan yang diberikan rumah sakit kepada pasien.


Dalam praktiknya, semua tenaga kesehatan tentunya memiliki kapasitas pada dirinya untuk menyelesaikan tugasnya. Semua tenaga kesehatan tidak bisa untuk terus menerus menjalankan tugasnya dalam jangka waktu yang lama tanpa adanya istirahat. Hal tersebut jika tidak diperhatikan dengan baik, maka akan menimbulkan burnout pada perawat. Apabila perawat mengalami burnout berkepanjangan maka akan mengakibatkan pelayanan yang diberikan tidak dapat maksimal. Oleh karena itu, perawat membutuhkan waktu untuk beristirahat dalam jangka waktu tertentu. Untuk tetap menyelesaikan tugasnya, perawat tetap membutuhkan perawat infal yang mana tugasnya adalah untuk menggantikan peran perawat tetap untuk terus menjalankan tugasnya dalam menyediakan asuhan keperawatan pada pasien. Menurut beberapa sumber, definisi perawat infal sendiri yaitu merupakan perawat pengganti yang menggantikan perawat lainnya dalam jangka waktu tertentu. Kata infal sendiri berasal dari kata invaller yang merupakan bahasa Belanda yang berarti substitute, replacement, person, atau thing that takes place of another.


Perawat infal dalam menjalankan tugasnya, tidak hanya berada di rumah sakit saja untuk menggantikan perawat utama yang sedang cuti atau libur. Akan tetapi, saat ini perawat infal juga bertugas pada pelayanan homecare yang mana bertugas merawat pasien di rumah. Pasien homecare yang bisanya menggunakan jasa perawat infal adalah pasien lansia, bayi, ataupun pasien dengan kondisi kronis yang membutuhkan pemantauan lebih di rumah. Tugas utama perawat infal adalah dengan memastikan kebutuhan pasien dapat terpenuhi, mulai dari jadwal pemberian obat, asupan gizi, dan perawatan lainnya. Biasanya, sistem kerja perawat infal dihitung harian dan masa kerjanya disesuaikan dengan pengguna jasa. Jasa perawat infal biasanya dapat dicari pada biro – biro penyedia jasa tenaga kesehatan. Manfaat dari menggunakan jasa perawat infal adalah pasien bisa mendapatkan pelayanan selama 24 jam, perawat sudah memiliki kompetensi dan pengalaman yang mumpuni, jasa perawatan yang diberikan lengkap, jasa dapat digunakan pada semua kalangan yang mebutuhkan, serta proses pemesanan jasa yang mudah.

 

Referensi:

Ayala, E., & Carnero, A.M. (2013). Determinants of Burnout in Acute and Critical Care Military

Nursing Personnel: A Cross –Sectional Study from Peru. Open Access Freely. Volume 8 Issue 1.

Kemenkes RI. (2013). Tenaga Kesehatan: Profesional dalam Tugas, Melayani dengan Hati.

Medi-Call. (2019). Tugas Pokok Perawat Infal.

PMK. (2020). Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit.

RSUD Puri Husada. (2015). Peran dan Fungsi Perawat Profesional.




Postingan Terakhir

Lihat Semua

Comments


bottom of page