top of page

Bangkit Setelah PHK: Dukungan Psikologis Fleksibel dari Tenaga Kesehatan On-Demand

  • Gambar penulis: Elizabeth Santoso
    Elizabeth Santoso
  • 3 Jun
  • 2 menit membaca

Pemutusan hubungan kerja (PHK) tidak hanya berdampak pada aspek finansial seorang karyawan, tetapi juga menimbulkan tekanan emosional yang signifikan. Perasaan gagal, kehilangan arah, kecemasan akan masa depan, hingga gejala depresi sering kali menyertai proses ini. Sayangnya, aspek kesehatan mental pascaphk masih sering terabaikan dalam program pemulihan tenaga kerja. Dalam konteks ini, kehadiran tenaga kesehatan on-demand menjadi solusi inovatif yang dapat menjembatani kebutuhan pemulihan mental secara cepat, fleksibel, dan terjangkau.Ā Ā 


Tenaga kesehatan on-demand merujuk pada psikolog, psikiater, atau konselor profesional yang tersedia melalui platform digital dan dapat diakses kapan pun dibutuhkan. Melalui layanan ini, mantan karyawan dapat berkonsultasi secara daring tanpa harus datang langsung ke klinik atau rumah sakit. Fleksibilitas ini sangat penting karena individu yang baru mengalami PHK sering kali merasa enggan untuk keluar rumah atau belum siap berinteraksi langsung dengan lingkungan luar.Ā Ā 


Konsultasi dapat dilakukan melalui video call, pesan teks, atau panggilan suara, menyesuaikan kenyamanan pengguna. Dengan demikian, proses pemulihan mental dapat dimulai sejak dini, bahkan di hari-hari awal setelah PHK. Layanan ini membantu individu memahami dan mengelola emosinya, membangun kembali rasa percaya diri, serta merencanakan langkah ke depan secara lebih sehat secara psikologis.Ā Ā 


Berbagai studi menunjukkan bahwa intervensi psikologis yang dilakukan secara daring memiliki efektivitas yang sebanding dengan terapi tatap muka dalam menangani gangguan stres, kecemasan, dan depresi ringan hingga sedang. Dalam konteks pemulihan pascaphk, layanan ini berfungsi sebagai alat stabilisasi emosi yang sangat dibutuhkan sebelum individu kembali ke dunia kerja atau memulai karier baru.Ā Ā 


Selain sesi terapi individual, banyak platform kesehatan on-demand juga menawarkan program pemulihan terstruktur seperti pelatihan mindfulness, manajemen stres, serta dukungan kelompok sebaya secara daring. Ini memberi ruang bagi mantan karyawan untuk merasa didengar, dihargai, dan tidak sendirian dalam prosesnya.Ā Ā 


Tantangan tetap ada, terutama dalam hal literasi digital, akses terhadap teknologi, serta kesiapan individu untuk membuka diri. Oleh karena itu, kolaborasi antara perusahaan, lembaga tenaga kerja, dan penyedia layanan kesehatan mental sangat diperlukan untuk mendorong keterlibatan dan memastikan layanan ini menjangkau mereka yang membutuhkan.Ā Ā 


Kesimpulannya, tenaga kesehatan on-demand memiliki peran vital dalam mendukung pemulihan mental karyawan setelah PHK. Dengan pendekatan yang fleksibel, inklusif, dan berbasis teknologi, layanan ini menjadi jembatan penting menuju ketahanan mental dan kesiapan menghadapi fase kehidupan berikutnya.


ComentƔrios


bottom of page