top of page

Work-Life Balance: Kunci Kesehatan Mental di Kantor

  • Gambar penulis: Elizabeth Santoso
    Elizabeth Santoso
  • 18 Apr
  • 1 menit membaca

Dalam dunia kerja modern yang penuh tuntutan, work-life balance menjadi faktor krusial untuk menjaga kesehatan mental. Banyak pekerja mengalami tekanan akibat beban kerja yang berlebihan, jam kerja yang panjang, dan kesulitan memisahkan kehidupan profesional dengan pribadi. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat menyebabkan stres kronis, burnout, hingga masalah kesehatan mental yang lebih serius.


Salah satu cara untuk mencapai work-life balance adalah dengan menetapkan batasan yang jelas antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Misalnya, menghindari membawa pekerjaan ke rumah, menetapkan jam kerja yang realistis, serta memanfaatkan waktu istirahat dengan optimal. Selain itu, perusahaan juga memiliki peran penting dalam mendukung keseimbangan ini dengan menyediakan kebijakan kerja fleksibel, cuti yang memadai, serta lingkungan kerja yang sehat.


Aktivitas di luar pekerjaan, seperti olahraga, meditasi, atau menghabiskan waktu dengan keluarga dan teman, juga dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan produktivitas di kantor. Studi menunjukkan bahwa karyawan yang memiliki work-life balance yang baik cenderung lebih bahagia, lebih produktif, dan memiliki tingkat retensi yang lebih tinggi di perusahaan.


Menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi juga organisasi. Dengan menciptakan budaya kerja yang sehat dan mendukung keseimbangan ini, baik karyawan maupun perusahaan dapat meraih manfaat jangka panjang yang positif.


Komentar


bottom of page