top of page

Menjangkau Daerah Terpencil lewat Tenaga Medis On-Demand

  • Gambar penulis: Elizabeth Santoso
    Elizabeth Santoso
  • 15 Agu
  • 2 menit membaca

Wilayah terpencil dan komunitas adat di Indonesia menghadapi tantangan besar dalam mengakses layanan kesehatan. Jarak yang jauh dari fasilitas medis, keterbatasan transportasi, serta minimnya tenaga kesehatan yang tersedia membuat pemerataan layanan kesehatan sulit diwujudkan. Padahal, kesehatan merupakan hak dasar yang harus dijamin bagi seluruh masyarakat, tanpa terkecuali. 


Layanan tenaga medis on-demand hadir sebagai solusi alternatif untuk menjembatani kesenjangan ini. Dengan pendekatan berbasis permintaan dan dukungan teknologi, layanan ini memungkinkan tim medis bergerak secara fleksibel untuk menjangkau wilayah yang selama ini sulit dijangkau oleh sistem kesehatan konvensional. 


Melalui sistem penjadwalan yang terintegrasi, tenaga kesehatan dapat dikirimkan sesuai kebutuhan spesifik komunitas, baik untuk pelayanan dasar, imunisasi, pemeriksaan ibu dan anak, hingga edukasi kesehatan masyarakat. Fleksibilitas ini memungkinkan intervensi kesehatan yang lebih tepat sasaran dan berbasis konteks lokal. 


Selain pelayanan langsung, kehadiran teknologi komunikasi juga memungkinkan konsultasi jarak jauh sebagai pelengkap kunjungan fisik. Dengan demikian, masyarakat dapat tetap memantau kondisi kesehatannya meskipun berada jauh dari pusat layanan medis. 


Model ini sangat relevan dalam strategi pembangunan kesehatan nasional yang menekankan pemerataan dan inklusivitas. Pemerintah daerah, lembaga swadaya masyarakat, dan platform layanan kesehatan on-demand perlu membangun sinergi agar pendekatan ini dapat berlangsung berkelanjutan. 


Penerapan layanan medis on-demand di komunitas adat dan wilayah terpencil bukan hanya memperluas akses kesehatan, tetapi juga menunjukkan bahwa pendekatan teknologi dapat disesuaikan dengan kearifan lokal. Hal ini memperkuat upaya negara dalam memastikan bahwa tidak ada satu kelompok pun yang tertinggal dalam pemenuhan hak kesehatannya.


Remote areas and indigenous communities in Indonesia face significant challenges in accessing healthcare services. Long distances from medical facilities, limited transportation, and a shortage of healthcare workers contribute to unequal healthcare distribution. Yet health is a fundamental right that should be guaranteed for all citizens. 

Comments


bottom of page